Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, sebanyak 17 orang korban hilang gempa Cianjur telah ditemukan, Jumat (25/11/2022) hari ini. Sebelumnya, BNPB mengatakan jumlah korban hilang ada 39 orang. Sebanyak 32 merupakan warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang dan tujuh warga pelintas di sekitar titik ini.

Ternyata setelah dilakukan pencarian, korban yang merupakan masyarakat luar wilayah Cugenang atau warga pelintas ada sembilan orang. Sembilan korban ini ditemukan di warung sate oleh operasi SAR tim Alfa dan delapan korban di Cijedil oleh tim Bravo. "Ternyata setelah tadi dilakukan pencarian, yang ditemukan ada 9 jenazah," kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Jumat (24/11/2022).

Sembilan warga pelintas tersebut kini masih dilakukan proses identifikasi. "Sembilan jenazah ini karena pelintas, bukan warga Cugenang ini masih diidentifikasi," tuturnya. Suharyanto pun mengimbau bagi pihak yang merasa kehilangan anggota keluarganya diminta untuk segera melapor.

"Mohon seluruh masyarakat di Cugenang maupun wilayah Cianjur atau dari luar Kabupaten Cianjur yang merasa ada keluarganya yang hilang segera melapor," katanya. Adapun korban hilang yang sebelumnya berjumlah 39 kini menjadi 24 orang. Namun, 24 korban hilang ini sudah diketahui identitasnya.

Sementara untuk korban meninggal hingga saat ini menjadi 310 orang. Dari total korban meninggal hari ini, sebanyak 298 korban jiwa telah teridentifikasi. Kemudian untuk korban luka luka sebanyak 4.630 orang.

Sebanyak personel dikerahkan pada operasi SAR gempa bumi Cianjur di Kecamatan Cugenang. Mayoritas korban tertimbun tanah longsor. Sementara covered area longsor cukup luas dengan kedalaman bervariasi.

Selain itu, hujan yang intens mengguyur, serta adanya gempa susulan menjadi tantangan bagi tim SAR. Tim SAR dibagi menjadi 3 kelompok. Tim A bekerja di area warung sate Shinta. Tim ini dibagi menjadi dua shift. Shift 1 dengan kekuatan 241 personel dan 5 search dog. Shift 2 dengan 245 personel dan 4 personel technical search peralatan life detector.

Tim B beroperasi di area Cijendil RT 03 RW 1 Kecamatan Cugenang dengan kekuatan 472 personel, 4 search dog, dan 4 personel technical search peralatan life detector. Sementara Tim C, beroperasi di Kampung Cicadas, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang dengan kekuatan 480 personel, 2 search dog, dan 4 personel technical search peralatan life detector. Total personel yang terlibat tercatat 1.408 orang dari Basarnas maupun Potensi SAR yang berasal dari 192 instansi dan organisasi.